Di percobaan ini, tegangan input dari V1 dan V2 dialirkan secara berurutan ke line input penguat adder non-inverting melalui resistor R1 dan R2. Resistor referensi (Rf) yang telah ditentukan dalam jurnal memiliki nilai sebesar 20k ohm. Penguatan tegangan (Av) pada rangkaian penguat penjumlah non-inverting ini diatur oleh resistor feedback (Rf) dan resistor inverting (Ri), dan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Tegangan output (Vout) dari rangkaian adder/penjumlah non-inverting di atas dapat dihitung menggunakan rumus berikut.
Total penjumlahan dari sinyal masukan tersebut bersifat positif karena penguat operasional diatur dalam mode non-inverting, yang berarti tidak ada inversi pada sinyal.
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder non inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan!
Jawab:
Rangkaian adder non-inverting berfungsi untuk menjumlahkan nilai tegangan yang masuk ke dalam rangkaian. Berdasarkan percobaan dengan menggunakan resistor feedback (Rf) sebesar 20k ohm, serta resistor R1 dan R2 masing-masing sebesar 10k ohm, dan nilai tegangan V1 dan V2 yang mendekati nilai yang telah ditetapkan dalam jurnal, diperoleh keluaran sesuai dengan prinsip dari penguat adder non-inverting amplifier, dengan faktor penguatan sekitar 3.05. Cara kerja dalam percobaan ini melibatkan nilai tegangan input (V1 dan V2) yang terhubung dengan resistor R1 dan R2, lalu masuk ke kaki non-inverting op-amp menuju keluaran (Vout). Dari Vout, tegangan mengalir ke Rf dan selanjutnya ke Rin pada kaki inverting op-amp. Arus kemudian diteruskan ke ground.
Dari hasil keempat percobaan, terbukti adanya penguatan. Sebagai contoh, pada percobaan dengan input V1 sekitar -2.003 V dan V2 sebesar V, menghasilkan output sekitar -1.571 V. Nilai negatif pada Vout menegaskan bahwa rangkaian adder non-inverting dioperasikan pada mode non-membalik (non-inverting).
2. Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran dan jika terjadi perbedaan berikan alasannya?
Jawab:
Berdasarkan hasil percobaan dan perhitungan yang dilakukan, terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai perhitungan dan data percobaan. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, seperti terbatasnya rentang nilai pada rheostat yang digunakan selama percobaan. Selain itu, kurangnya ketepatan praktikan dalam pengambilan data juga dapat berkontribusi pada perbedaan nilai. Kemungkinan adanya hambatan dari komponen atau alat pada rangkaian juga menjadi faktor yang mempengaruhi selisih nilai yang teramati.
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Percobaan 5. Download File KONTROL PENERANGAN RUANGAN 1. Tujuan [kembali] untuk mengetahui apa fungsi dari transistor dan op amp untuk mengetahui prinsip kerja transistor dan op amp Dapat merangkai dan menganalisa prinsip kerja transistor dan op amp 2. Alat dan Bahan [kembali] 2.1 Alat Voltmeter DC Voltemeter merupakan alat ukur yang digunakan untuk mnegukur tegangan DC. Baterai Digunakan sebagai sumber tegangan pada rangkaian. Konfigurasi pin Spesifikasi 2.2 Bahan Resistor Spesifikasi resistor yang digunakan: a. Resistor 10 ohm b. Resistor 220 ohm c. Resistor 10k ohm Datasheet resistor Transistor NPN Transistor NPN merupakan jenis transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan positif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari Kolektor ke Emitor. Komponen ini berfungsi
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI I. Tujuan II. Komponen III. Dasar Teori IV. Example V. Problem VI. Pilihan Ganda VII. Video VIII. Download File 1. Tujuan [ kembali ] Dapat mengetahui dan memahami apa itu rangkaian pemotong sinyal (clippers) Dapat mengetahui dan memahami tipe-tipe rangkaian pemotong sinyal (clippers) Dapat mengetahui dan memahami cara kerja serta melakukan simulasi dari rangkaian pemotong sinyal (clippers) 2. Alat dan Bahan [ kembali ] A. Alat 1. Function Generator Function Generator adalah alat uji yang berfungsi untuk membangkitkan berbagai macam bentuk gelombang 2. Oscilloscope Oscilloscope adalah alat ukur yang berfungsi untuk memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari 3. VSINE VSINE berfungsi sebagai sumber tegangan AC. B. Bahan 1. Dioda adalah komponen
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Dasar Teori 3. Alat dan Bahan 4. Percobaan Percobaan ... Tugas Pendahuluan 1 Tugas Pendahuluan 2 Laporan Akhir Percobaan 1 kondisi 7 Laporan Akhir Percobaan 2 kondisi 3 Modul I Gerbang Logika Dasar, Monostable Multivibrator & Flip flop 1. Tujuan [kembali] Merangkai dan menguji operasi dari gerbang logika dasar Merangkai dan menguji gerbang logika dasar, Aljabar Boelean, dan Peta Karnaugh Merangkai dan menguji Multivibrator 2. Alat dan Bahan [kembali] Panel DL 2203C Panel DL 2203D Panel DL 2203S Jumper 3. Dasar Teori [kembali] Gerbang Logika Dasar 1. Gerbang AND Gambar 1.1 (a) Rangkaian dasar gerbang AND (b) Simbol gerbang AND Tabel 1.1 Tabel Kebenaran Logika AND Bisa dilihat diatas bahwa keluaran akan bernilai 1 jika semua nilai input adalah 1, dan jika salah satu atau lebih input ada yang bernilai nol maka output akan bernilai nol. 2. Gerbang OR Gambar 1.2 (a) R
Komentar
Posting Komentar