Sub chapter 7.6
1. Mempelajari diagram blok IC 74138 Decoder
2. mempelajari rangkaian dalam IC 74138 Decoder
3. Mempelajari table kebenaran dari IC 74138 Decoder.
Alat:
1.Power Suply
Baterai atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya.
2. Voltmeter DC
Bateraiguna mengukur besarnya tegangan listrik yang terdapat dalam suatu rangkaian listrik. Dimana, untuk penyusunannya dilakukan secara paralel sesuai pada lokasi komponen yang sedang diukur.
1.Power Suply
Baterai atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya. |
2. Voltmeter DC
Bateraiguna mengukur besarnya tegangan listrik yang terdapat dalam suatu rangkaian listrik. Dimana, untuk penyusunannya dilakukan secara paralel sesuai pada lokasi komponen yang sedang diukur. |
Baterai adalah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrokimia dengan koneksi eksternal yang disediakan untuk memberi daya pada perangkat listrik seperti senter, ponsel, dan mobil listrik. Ketika baterai memasok daya listrik, terminal positifnya adalah katode dan terminal negatifnya adalah anoda. Terminal bertanda negatif adalah sumber elektron yang akan mengalir melalui rangkaian listrik eksternal ke terminal positif. Ketika baterai dihubungkan ke beban listrik eksternal, reaksi redoks mengubah reaktan berenergi tinggi ke produk berenergi lebih rendah, dan perbedaan energi-bebas dikirim ke sirkuit eksternal sebagai energi listrik. Secara historis istilah "baterai" secara khusus mengacu pada perangkat yang terdiri dari beberapa sel, namun penggunaannya telah berkembang untuk memasukkan perangkat yang terdiri dari satu sel.
4. Generator DCGenerator DC atau generator arus searah (DC) adalah salah satu jenis mesin listrik, dan fungsi utama mesin generator DC adalah mengubah energi mekanik menjadi listrik DC Proses perubahan energi menggunakan prinsip gaya gerak listrik yang diinduksi secara energi.
Bahan
1. Resistor
Specifications resistor
Resistance (Ohms) 10K, 500K
Power (Watts) 0.25W, 1/4W
Tolerance ±5%
Packaging Bulk
Composition Carbon Film
Temperature Coefficient 350ppm/°C
Lead Free Status Lead Free
RoHS Status RoHS Compliant
2.Diode
3. Transistor NPN BC547
7. Decoder (IC 74147)
1. Resistor
Specifications resistor Resistance (Ohms) 10K, 500K Power (Watts) 0.25W, 1/4W Tolerance ±5% Packaging Bulk Composition Carbon Film Temperature Coefficient 350ppm/°C Lead Free Status Lead Free RoHS Status RoHS Compliant |
2.Diode
3. Transistor NPN BC547
8.seven segment
11. Relay
spefikasi- Trigger Voltage (Voltage across coil) : 5V DC
- Trigger Current (Nominal current) : 70mA
- Maximum AC load current: 10A @ 250/125V AC
- Maximum DC load current: 10A @ 30/28V DC
- Compact 5-pin configuration with plastic moulding
- Operating time: 10msec Release time: 5msec
- Maximum switching: 300 operating/minute (mechanicall
12. Motor DC
spefikasi- Standard 130 Type DC motor
- Operating Voltage: 4.5V to 9V
- Recommended/Rated Voltage: 6V
- Current at No load: 70mA (max)
- No-load Speed: 9000 rpm
- Loaded current: 250mA (approx)
- Rated Load: 10g*cm
- Motor Size: 27.5mm x 20mm x 15mm
- Weight: 17 grams
13. LED
Spesifikasi :
- Superior weather resistance
- 5mm Round Standard Directivity
- UV Resistant Eproxy
- Forward Current (IF): 30mA
- Forward Voltage (VF): 1.8V to 2.4V
- Reverse Voltage: 5V
- Operating Temperature: -30℃ to +85℃
- Storage Temperature: -40℃ to +100℃
- Luminous Intensity: 20mcd
Konfigurasi Pin :
Pin 1 : Positive terminal of LED
Pin 2 : Negative terminal of LED
14.Logic State
Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya.
11. Relay
spefikasi |
|
12. Motor DC
spefikasi
|
13. LED
Spesifikasi :
Konfigurasi Pin : Pin 1 : Positive terminal of LED Pin 2 : Negative terminal of LED 14.Logic State Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya. |
Resistor adalah komponen elektronika pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan Resistor adalah Ohm (simbol: Ω) yang merupakan satuan SI untuk resistansi listrik. Resitor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm (V = I.R ). |
Cara menghitung nilai resistor:
Tabel dibawah ini adalah warna-warna yang terdapat di tubuh resistor :
Perhitungan untuk resistor dengan 4 gelang warna : · Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ke-1 (pertama) · Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ke-2 · Masukkan Jumlah nol dari kode warna gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n) · Gelang ke 4 merupakan toleransi dari nilai resistor tersebut Perhitungan untuk resistor dengan 5 gelang warna : · Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ke-1 (pertama) · Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ke-2 · Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ke-3 · Masukkan Jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n) · Gelang ke 5 merupakan toleransi dari nilai resistor tersebut. |
b. Transistor NPN
Transistor merupakan alat semikonduktor yang dapat digunakan sebagai penguat sinyal, pemutus atau penyambung sinyal, stabilisasi tegangan, dan fungsi lainnya. Transistor memiliki 3 kaki elektroda, yaitu basis, kolektor, dan emitor. Transistor ini diperumpamakan sebagai saklar, yaitu ketika kaki basis diberi arus, maka arus pada kolektor akan mengalir ke emiter yang disebut dengan kondisi ON. Sedangkan ketika kaki basis tidak diberi arus, maka tidak ada arus mengalir dari kolektor ke emitor yang disebut dengan kondisi OFF. Namun, jika arus yang diberikan pada kaki basis melebihi arus pada kaki kolektor atau arus pada kaki kolektor adalah nol (karena tegangan kaki kolektor sekitar 0,2 - 0,3 V), maka transistor akan mengalami cutoff (saklar tertutup). Transistor adalah sebuah komponen di dalam elektronika yang diciptakan dari bahan-bahan semikonduktor dan memiliki tiga buah kaki. Masing-masing kaki disebut sebagai basis, kolektor, dan emitor. · Emitor (E) memiliki fungsi untuk menghasilkan elektron atau muatan negatif. · Kolektor (C) berperan sebagai saluran bagi muatan negatif untuk keluar dari dalam transistor. · Basis (B) berguna untuk mengatur arah gerak muatan negatif yang keluar dari transistor melalui kolektor. |
d. Opamp
Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai penguat sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa transistor, dioda, resistor dan kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan penguat operasional. Secara umum, Operational Amplifier (Op-Amp) yang ideal memiliki karakteristik sebagai berikut : · Penguatan Tegangan Open-loop atau Av = ∞ (tak terhingga) · Tegangan Offset Keluaran (Output Offset Voltage) atau Voo = 0 (nol) · Impedansi Masukan (Input Impedance) atau Zin= ∞ (tak terhingga) · Impedansi Output (Output Impedance ) atau Zout = 0 (nol) · Lebar Pita (Bandwidth) atau BW = ∞ (tak terhingga) · Karakteristik tidak berubah dengan suhu |
a.prosedur percobaan
- Pertama kita cari di library komponennya yaitu IC 74LS138, LogicState, dan Logicprobe.
- Lalu kita letak IC di papan proteus. Logic state kita letak di sisi input IC sebanyak 6 buah.
- Lalu masing2 dihubungkan ke A, B, C, E1, E2,dan E3.
- Lalu, kita letak logic probe pada sisi output IC sebanyak 8 buah. Lalu kita hubungkan ke Y0, Y1, Y2, Y3, Y4, Y5, Y6, , dan Y7.
- Lalu kita dapat mengubah Logicstate berlogika 1 atau 0 untuk mengetahui output yang dihasilkan.
Komentar
Posting Komentar